Senin, 20 Oktober 2014

berlari tanpa arah



Berlari ke ufuk timur, tercakar belukar, terkoyak oleh hembusan angin
Namun tak ada rasa dari goresan jemari sang penghuni hutan yang terus diterjang
Pandangan hampa
Tak punya beda dengan binatang-binatang hutan,
Yang tak punya tanya jawab dalam otaknya
Kaki terus berlari, tangan terus memacu seperti pelari marathon
Yang terbesit hanya sekilas melewat,
“Surya pagi jangan hilang.. kan ku jemput dengan kakiku yang terus berlari.. sabarlah aku pasti datang”
Dan tak mengerti apa yang kan dilakukan setelah surya berada digenggaman
Tak punya beda dengan binatang-binatang hutan,
Yang tak punya tanya jawab dalam otaknya

Tidak ada komentar: