Berlari ke ufuk
timur, tercakar belukar, terkoyak oleh hembusan angin
Namun tak ada
rasa dari goresan jemari sang penghuni hutan yang terus diterjang
Pandangan hampa
Tak punya beda
dengan binatang-binatang hutan,
Yang tak punya
tanya jawab dalam otaknya
Kaki terus
berlari, tangan terus memacu seperti pelari marathon
Yang terbesit
hanya sekilas melewat,
“Surya pagi
jangan hilang.. kan ku jemput dengan kakiku yang terus berlari.. sabarlah aku
pasti datang”
Dan tak
mengerti apa yang kan dilakukan setelah surya berada digenggaman
Tak punya beda
dengan binatang-binatang hutan,
Yang tak punya
tanya jawab dalam otaknya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar