Kamis, 16 Oktober 2014

DUNIA BUKAN TEMPAT BERSANDAR




Nurul Baroroh
Firman Allah surat al-an’am ayat 112 sebagai berikut:
وَكَذَالِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِيْنَ اْلْاِنْسِ وَاْلجِنِّ يُوْحِي بَعْضُهُمْ اِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ اْلقَوْلِ غُرُوْرًا قلى وَلَوْشَـاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوْهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُوْن
Yang artinya:
            Dan demikianlah untuk setiap nabi, Kami menjadikan musuh, yang terdiri dari setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan. Dan kalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak akan melakukannya, maka biarkanlah mereka bersama (kebohongan) yang mereka ada-adakan (Q.S. 6: 112).
Dunia adalah hikmah bagi manusia, sedangkan akhirat adalah seluruhnya qudroh. Yang pertama berlandaskan kebijaksanaan, sementara yang kedua berpatokan pada kekuasaan (kekuatan). Meski demikian jangan abaikan kerja di rumah hikmah, dan jangan lemahkan kekuatan di rumah qudroh. Beramallah di rumah hikmah dengan hikmah kebjaksanaan-Nya dan jangan bersandar pada qudroh kekuasaan-Nya. Jangan kau jadikan takdir sebagai dalih, sehingga engkau berargumentasi dengannya dan mengabaikan amalmu. Berdalih karena takdir merupakan argumentasi para pemalas. Dalih karena takdir hanya bisa digunakan untuk selain wacana perintah dan larangan.” Begitulah sepenggal paragraf yang ku baca dari buku yang berjudul Lautan Hikmah Kekasih Allah yang merupakan terjemahan dari kitabnya Syekh Abdul Qadir Jailani yakni kitab Al-Fath Ar-Rabbani wa Al-Faydl Ar-Rahmani. Sungguh hati ini terenyuh dan tersentuh hingga ke relung-relung jiwa, bahkan menggugah gejolak rohani. Tanpa sadar air mata ini berlinang dan berfikir, dalam hatiku berkata “Benar sekali yang dikatakan sahabatku bahwa dunia tak seindah yang ada di bayangan kita, kebanyakan semua adalah manipulasi yang dilakukan oleh setan. Apalagi di zaman sekarang, sudah terlihat jelas bagaimana setan menjerat manusia dengan segala macam cara lewat media manusia pula, sehingga harus mencari celah yang benar agar tidak masuk dalam jaring setan.”  
Sungguh tak kuasa hati ini meniti kehidupan yang begitu pelik dengan rona-rona yang penuh dengan gemerlapan dunia. Dan terasa butuh penyandar  hati, agar bisa tegak menuju ridlo-Nya, hingga dialah sahabatku yang selalu membimbingku dan menuntunku menuju jalan yang insyaallah Allah SWT ridhoi. Dia seperti sesosok malaikat yang datang untuk selalu meluruskanku disaat aku berbelok arah dan tak henti-hentinya untuk selalu berikan aku nasehat dan solusi terbaik. Karena sahabat yang terbaik adalah seseorang yang selalu memberikan cahayanya sebagai penerang  ketika kita dalam kegelapan, menjadi pegangan ketika kita akan tergelincir, dan selalu ada di kala kondisi apapun. Seperti dalam kitab Ta’lim Muta’alim karangannya imam Az-Zarnuji bahwa ketika ada teman yang buruk tingkah lakunya maka jauhilah, karena tingkah lakunya akan menular padamu ketika kamu berteman dengannya, dan ketika kamu bertemu teman yang bagus tingkah lakunya maka dekatilah agar kamu dapat bertingkah laku baik seperti temanmu dan kamu tidak akan rugi dikemudian hari.
Begitulah sahabatku, dia adalah sosok yang baik, rajin, taat dalam beribadah, sopan santun, pandai dalam segala bidang, dan dia tidak pernah memilih-milih dalam berteman. Baginya dunia adalah semu yang tidak perlu diunggul-unggulkan. Namun juga tidak bisa diabaikan karena kita harus bijaksana dalam menjalani kehidupan, agar tidak terperosok dalam jurang setan. Dan kebijaksanaan tersebut nantinya akan menjadikan kita penguasa di rumah qudroh dan hal tersebut tidak mudah untuk dijalani, karena perjalanan disertai cobaan itu pasti ada dan semua itu terjadi di rumah hikmah yakni dunia.
Perlu diketahui bahwa jangan sesekali bersandar pada dunia hingga dalam mata kita dunia adalah segala-galanya dan juga jangan sesekali bersandar pada akhirat hingga dunia menjadi tak berarti dan terabaikan. Karena keduanya ibarat jembatan gantung yang kecil, sempit, dan panjang. Bila kita berhati-hati dan konsisten pasti kita akan sampai pada tujuan hidup kita yakni ridlo Allah SWT.
Tulisan ini bukanlah kisah ataupun cerita, namun tulisan ini adalah nasehat-nasehat dari sahabatku yang aku bagikan kepada para pembaca. Mudah-mudahan bermanfaat bagi para pembaca dan orang-orang yang mau mengamalkannya. Amin
Alamat: Ds. Tambahmulyo Rt 1 Rw 3 Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati Jawa Tengah

Tidak ada komentar: